NASA kembali membuat publik terkejut. Kali ini badan antariksa milik AS itu mengumumkan Pluto memiliki langit yang biru dan air. Pengumuman ini dibeberkan setelah pesawat ruang angkasa New Horizons memberikan gambar terbaru kepada Bumi.
Ini adalah kali pertama planet terjauh dari tata surya yang terletak di sabuk Kuiper diobservasi sedemikian detil. Baca: NASA: Planet Pluto Ini Hidup
"Siapa yang mengira ada langit biru di Sabuk Kuiper? Ini benar-benar luar biasa," kata Alan Stern, ketua tim New Horizons seperti dikutip dari ABC.net.auJumat (9/10/2015).
Bersamaan dengan pengumuman temuan terbaru itu, NASA juga merilis gambar terbaru lapisan gas biru mengelilingi Pluto.
Langit biru sejatinya dimiliki Bumi. Ini adalah hasil dari sinar matahari bercampur dengan sedikit gas nitrogen.
"Pada Pluto, lingkaran biru tampak lebih besar -- tapi masih relatif kecil dibanding Bumi, partikel mirip jelaga kami sebut tholins," kata tim peneliti sains Carly Howett.
Selain itu, temuan kedua yang cukup penting ditemukan di Pluto. Citra terbaru wahana tanpa awak menemukan banyak titik-titik air membeku di planet kerdil itu.




Menggunakan alat yang disebut komposisi mapper spektral, para ilmuwan telah mampu memetakan tanda es air di berbagai bagian dari permukaan planet itu.
"Hamparan besar dari Pluto tidak menunjukkan seluruhnya terkena air es. Dimungkinkan tertutup oleh zat lainnya, es di sini diperkirakan lebih mudah menguap," kata anggota tim sains Jason Cook.
"Memahami mengapa air muncul di lokasi-lokasi berbeda merupakan tantangan yang harus kita gali lebih dalam," tambahnya.
Daerah yang tampaknya mengandung paling banyak air es juga tampak merah terang di gambar berwarna terbaru dari Pluto.
"Saya terkejut bahwa air es ini terlihat merah," kata anggota tim sains Silvia Protopapa. "Kami belum memahami hubungan antara air es dan pewarna tholin kemerahan di permukaan Pluto."
Para ilmuwan sebelumnya telah melaporkan melihat es nitrogen gletser mengalir di permukaan Pluto. Baca: New Horizons Temukan Gunung dan Atmosfer Pluto
Pada tanggal 14 Juli, New Horizons, menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melewati Pluto. Wahana ini akan terus mengirim data kembali ke Bumi sampai akhir tahun depan.
NASA mengatakan pesawat ruang angkasa dalam kondisi baik dan berada di sekitar 5 miliar kilometer dari Bumi. (Rie/Tnt)
Jumat, 09 Oktober 2015
Posted by ilham

Tragedi Mina




Ratusan jemaah haji dikabarkan menjadi korban tragedi di Mina, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015. Tragedi ini menjadi yang terparah kedua dalam kurun waktu seperempat abad sejak 1990. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengungkapkan kejadian tersebut berawal dari berhentinya sekelompok jamaah secara tiba-tiba. "Kejadian terjadi di jalan menuju tempat lontar jumrah di antara tenda-tenda di Mina. Awal kejadian karena ada sekelompok jamaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan," ungkap Arrmanatha melalui pesan singkat kepada Liputan6.com.

Menurut dia, kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Korban jiwa diperkirakan terus bertambah. Lokasi musibah terletak sekitar 5 kilometer di luar Kota Mekah, di mana 160.000 tenda didirikan untuk menampung jutaan jemaah yang akan melakukan ritual lempar jumrah
Posted by ilham

Meski Tampa Mesin Pesawat ini Bisa Terbang Hingga ke Luar Angkasa



Untuk sampai ke luar angkasa, sebuah pesawat tentu membutuhkan mesin atau sebuah roket. Tetapi tidak dengan pesawat bernama Perlan II ini.

Perlan II adalah pesawat yang dikembangkan oleh Einar Enevoldson, seorang pilot tes terbang NASA. Penelitian untuk membuat Perlan II pun dilakukan sejak tahun 1992 silam.



Hasilnya, jadilah sebuah pesawat terbang layang atau 'glider' yang diciptakan untuk memecahkan rekor ketinggian sebuah pesawat tanpa mesin. Di penerbangan pertamanya yang dilakukan menjelang akhir September lalu, Perlan II mampu terbang hingga ketinggian 1,5 kilometer!

Namun, pencapaian itu masih sangat jauh dari target mereka tahun 2016 nanti, yakni membuat Perlan II terbang di ketinggian 27.430 kilometer, atau biasa ilmuwan sebut tepian luar angkasa. Bahkan, ketinggian itu mengalahkan rekor dunia saat ini yang dicatatkan oleh pesawat bermesin jet 'BlackBird'.

Pertanyaannya, bagaimana sebuah pesawat tanpa mesin bisa terbang setinggi itu? Jawabannya sederhana, angin.

Ya, Perlan II didesain untuk terbang menggunakan angin layaknya sebuah layang-layang. Sekilas, cara terbang Perlan II mirip seperti berselancar. Bedanya, bukannya berselancar di atas angin Perlan II bisa dikatakan nebeng aliran angin untuk bisa sampai di ketinggian tertentu.

Nah, untuk bisa terbang mendekati luar angkasa itu, Perlan II akan melakukan penerbangan pemecahan rekor di skitar Kutub Utara. Sebab, menurut penelitian aliran angin di daerah kutub bisa sangat kencang, hingga kecepatan 260 knot, memungkinkan Perlan II untuk terbang bersama aliran angin itu hingga lapisan atmosfer tertinggi yang bisa capainya dengan perkiraan kecepatan hingga 643 kilometer per jam!

Jika percobaan pemecahan rekor itu berhasil, maka selanjutnya Perlan II akan dipakai sebagai pesawat untuk penelitian ozon, cuaca, dan iklim. Mengingat pesawat ramping ini tanpa mesin, ilmuwan tidak perlu khawatir Perlan II akan menimbulkan pencemaran udara.(Merdeka)



Rabu, 07 Oktober 2015
Posted by ilham

Saudi Siapkan 200 Masjid di Jerman


Eramuslim.com – Arab Saudi berinisiatif akan menawarkan pembiayaan untuk membangun 200 masjid di Jerman untuk para pengungsi  gunakan. 200 Masjid Saudi diperkirakan akan memainkan peran kunci dalam kebangkitan Islam di Barat dari berawal untuk mengakomodasikan sekitar satu juta migran  di Jerman.

Apakah ini sebuat strategi yang bagus bagi umat Isla
m, Wallahu alam
Atau persis seperti apa yang pernah dikatakan oleh Erdogan mengenai kekuatan dan pengaruh Masjid di negeri eropa , “Masjid-masjid adalah barak kami, kubah adalah helm kami, menara adalah bayonet kami dan jamaah Masjidnya adalah  tentara setia kami.” (TL/KH)
Posted by ilham

Kelompok Jihad Gaza Menyatakan Bergabung dengan Islamic State

        
Eramuslim.com – Salah satu kelompok jihad di Gaza, Jaish al-Islam, dilaporkan telah berjanji setia kepada Negara Islam. Pernyataan singkat Jaish al-Islam pada hari Rabu lalu (9/9/2015) telah meningkatkan kehadiran IS secara resmi di Jalur Gaza. Pernyataan yang telah diposting di forum IS online, menyatakan Jaish al-Islam sebagai bagian tak terpisahkan dari Provinsi Sinai, cabang IS di Semenanjung Sinai Mesir, menurut Jerusalem Post.

“Kami, para prajurit dari Jaish al-Islam di Jalur Gaza dan pemimpin kami Mumtaz Dughmush, semoga Allah melindungi dia, kami menganggap diri kami untuk menjadi bagian integral dari Wilayat Sinai [IS di semenanjung Sinai],” kata pernyataan tersebut. “Kami membaiat Abu Bakar al-Baghdadi al-Quraisy, Khalifah untuk semua Muslim di wilayah Islam dan setiap tempat di mana umat Islam berada.”

Pernyataan itu melanjutkan: “Kami bersumpah untuk saudara-saudara kita itu, dengan kekuatan, kami tidak akan berhenti lakukan perjuangan kita melawan Yahudi dan kaum murtad di Gaza dan di Sinai sampai bendera Tauhid ditinggikan di atas mereka,” Kutipan Yerusalem Post.

Janji setia kelompok tersebut ke Negara Islam memberikan sinyal penguatan pengaruh IS di wilayah yang bergolak dari Gaza hingga ke Mesir dan sepanjang pantai Mediterania.

Jaish al-Islam, atau Tentara Islam, secara luas dianggap sebagai salah satu kelompok pemberontak yang melawan rezim Syiah Presiden Suriah Bashar Assad . Kelompok pejuang ini juga membantu Hamas, yang menguasai Gaza, untuk menculik tentara Israel Gilad Schalit. (TL/KH)
Posted by ilham

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Test Footer 2

Follow us on Facebook

- Copyright © SUMBER -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -